OFFICE NOW – Saat membuka usaha toko bangunan, memahami kode KBLI toko bangunan adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. 

Kode ini menjadi identitas legal usaha Anda dan dibutuhkan dalam proses perizinan resmi melalui OSS.

Kode KBLI yang Sesuai untuk Toko Bangunan

Sebelum membuka usaha toko bangunan, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memilih kode KBLI yang sesuai dengan jenis kegiatan usaha. 

Kode KBLI menjadi identitas resmi usaha Anda, dan wajib dicantumkan dalam sistem perizinan OSS (Online Single Submission). 

Pemilihan kode yang tidak sesuai bisa menghambat proses pengurusan izin, bahkan berpotensi menimbulkan kendala hukum di kemudian hari.

Setiap kegiatan usaha memiliki kode KBLI masing-masing, termasuk toko bangunan. 

Perbedaan jenis barang yang dijual, skala penjualan, serta segmentasi pasar—eceran atau grosir—akan memengaruhi kode yang digunakan.

KBLI 47521 – Perdagangan eceran kayu dan bahan bangunan lainnya di toko

Kode ini cocok untuk toko bangunan skala kecil atau menengah yang menjual bahan seperti kayu, semen, cat, dan alat bangunan langsung kepada konsumen akhir. 

Ini adalah pilihan ideal untuk pengusaha pemula yang membuka toko di lingkungan perumahan atau pasar tradisional.

KBLI 47528 – Perdagangan eceran barang logam untuk bahan bangunan

Gunakan kode KBLI 47528 ini jika toko Anda fokus menjual produk logam seperti besi, paku, seng, dan kawat. 

Penjual logam konstruksi sebaiknya memilih kode ini untuk mencerminkan kegiatan utamanya.

Kode KBLI 47529 – Perdagangan eceran bahan bangunan lainnya

Kode ini digunakan jika Anda menjual barang bangunan yang tidak termasuk kayu atau logam, seperti keramik, pipa PVC, atau bahan waterproofing.

KBLI 4752 – Kategori umum perdagangan eceran bahan bangunan

Ini adalah kategori kelompok utama dari berbagai jenis perdagangan eceran bahan bangunan.

Kode ini bisa digunakan untuk toko yang menjual berbagai jenis bahan secara campuran.

KBLI 46638 – Perdagangan besar bahan bangunan dan perlengkapannya

Kode ini tepat untuk usaha grosir yang menjual bahan bangunan dalam jumlah besar kepada toko-toko lain atau proyek konstruksi.

Pemilihan kode KBLI toko bangunan yang benar akan memudahkan dalam legalisasi, pelaporan pajak, pengajuan izin, hingga kerja sama dengan mitra bisnis. 

Maka dari itu, pastikan Anda menyesuaikannya dengan model usaha yang dijalankan.

Perbedaan Kode KBLI Toko Bangunan Grosir dan Eceran

Dalam mengurus izin usaha di OSS, penting memahami perbedaan antara usaha grosir dan usaha eceran. 

Hal ini akan menentukan kode KBLI toko bangunan yang harus Anda gunakan dalam dokumen legal dan perizinan. 

Jika Anda salah memilih, proses perizinan bisa tertunda atau bahkan ditolak.

Perbedaan antara toko bangunan eceran dan grosir terletak pada jenis pembeli dan jumlah barang yang dijual, berikut penjelasannya:

Toko Bangunan Eceran

Toko bangunan eceran biasanya melayani konsumen akhir atau individu yang membeli bahan bangunan dalam jumlah kecil. 

Contoh barang yang biasa dijual dari toko bangunan eceran seperti semen, cat, paku, besi, yang dapat digunakan untuk proyek kecil atau rumah tangga.

Jenis usaha ini cocok dijalankan di lingkungan perumahan, pasar lokal, atau pusat pertokoan.

Kode KBLI yang digunakan untuk usaha eceran antara lain:

• KBLI 47521 – untuk toko yang menjual kayu dan bahan bangunan umum.
• KBLI 47528 – untuk toko yang khusus menjual barang logam seperti besi dan seng.
• KBLI 47529 – untuk toko yang menjual bahan bangunan lainnya, seperti keramik dan peralatan instalasi.

Toko Bangunan Grosir

Toko bangunan grosir berbeda karena menjual barang dalam jumlah besar kepada pengecer lain, kontraktor proyek, atau pelaku usaha konstruksi. 

Transaksinya biasanya dalam skala besar dan tidak langsung ke konsumen akhir.

Kode yang digunakan untuk usaha grosir adalah:

• KBLI 46638 – kategori untuk perdagangan besar bahan bangunan dan perlengkapannya.

Memilih kategori yang sesuai dengan aktivitas bisnis sangat penting agar proses pengajuan izin berjalan lancar dan legalitas usaha Anda diakui dengan tepat.

Langkah-Langkah Mengurus KBLI dan Perizinan untuk Toko Bangunan

Setelah menentukan kode KBLI toko bangunan yang sesuai, langkah selanjutnya adalah mengurus perizinan agar usaha resmi. 

Proses ini penting untuk memastikan kelancaran operasional, akses terhadap pembiayaan, serta perlindungan hukum dalam menjalankan bisnis. 

Berikut tahapan yang harus Anda ikuti untuk mengurus perizinan toko dan kode KBLI toko bangunan:

Cek KBLI Terlebih Dahulu

Untuk memulai, penting mengenali kode KBLI yang mencerminkan jenis usaha Anda secara tepat.

Anda bisa melihat daftar lengkapnya melalui laman resmi KBLI online atau situs BPS. 

Pastikan kode yang dipilih adalah yang KBLI terbaru, yaitu versi KBLI 2020. 

Pemilihan kode yang salah bisa menyebabkan izin Anda tidak sesuai atau bahkan ditolak.

Daftar di OSS

Jika sudah mendapatkan kode KBLI yang tepat, daftarkan usaha Anda melalui sistem OSS sesuai prosedur yang berlaku.

Sistem ini merupakan platform resmi pemerintah untuk pengurusan perizinan berusaha. 

Saat mengisi data, pastikan semua informasi dimasukkan dengan benar, termasuk kode KBLI toko bangunan yang sesuai.

Ajukan NIB dan Izin Usaha

Setelah proses pendaftaran selesai, Anda akan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB ini adalah identitas resmi usaha Anda. 

Langkah berikutnya adalah mengurus perizinan sesuai bidang usaha toko bangunan yang biasanya memerlukan izin di sektor perdagangan.

Verifikasi Kode KBLI

Untuk tahap selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menyesuaikan kode KBLI.

Penyesuaian ini berkaitan dengan jenis kegiatan usaha yang dilakukan dan alamat operasional dari usaha tersebut.

Anda bisa melakukan konfirmasi atau konsultasi kepada petugas OSS atau menggunakan jasa konsultan, agar tidak terjadi kesalahan dalam verifikasi.

Tips Cara Membuka Usaha Toko Bangunan

Membuka usaha toko bangunan bisa menjadi pilihan yang menguntungkan, terutama dengan meningkatnya kebutuhan pembangunan. 

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakikan untuk memulai usaha toko bangunan:

Riset Pasar dan Lokasi

Lakukan riset untuk memahami permintaan pasar di sekitar lokasi yang akan Anda pilih. 

Toko bangunan idealnya berada di kawasan yang berkembang, dekat proyek pembangunan atau pemukiman baru, sehingga kebutuhan bahan bangunan tinggi.

Pilih Jenis Barang yang Dijual

Pilih bahan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal. 

Anda bisa memulai dengan barang-barang dasar seperti semen, kayu, paku, dan cat. Pastikan juga ada variasi produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.

Tentukan Skala Usaha

Tentukan apakah usaha Anda akan beroperasi sebagai toko eceran atau grosir. 

Toko eceran lebih cocok untuk konsumen rumah tangga, sementara grosir lebih fokus pada penjualan dalam jumlah besar kepada kontraktor atau pengecer lain.

Urus Perizinan dan Kode KBLI

Pastikan Anda mendaftarkan usaha melalui sistem OSS dan memilih kode KBLI toko bangunan yang tepat.

Sumber Modal dan Supplier

Cari sumber modal yang cukup dan pilih supplier bahan bangunan yang terpercaya untuk memastikan stok barang yang berkualitas dan harga yang bersaing.

Dengan perencanaan yang matang, usaha toko bangunan Anda bisa berjalan lancar dan menguntungkan.

Ingin proses perizinan usaha toko bangunan Anda jadi lebih mudah? Serahkan saja pada Office Now! 

Kami bantu dari awal: cek KBLI, input di OSS, hingga terbit NIB dan izin usaha resmi, praktis, cepat, dan aman. 

Hubungi tim Office Now hari ini, dan buka toko bangunan Anda tanpa ribet!