OFFICE NOW – Kode KBLI 10219 merujuk pada kategori industri pengolahan dan pengawetan ikan yang tidak termasuk dalam kelompok lain yang telah ditetapkan. 

Dalam KBLI 2020, kode ini mencakup usaha pengolahan dan pengawetan ikan dengan metode selain yang tercakup dalam KBLI 10211 hingga KBLI 10217.

Industri yang Mencakup Kode KBLI 10219 dan Klasifikasinya

Industri yang termasuk dalam kode KBLI 10219 mencakup berbagai metode pengolahan dan pengawetan ikan. 

Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memperpanjang masa simpan, meningkatkan kualitas, serta menambah nilai ekonomis produk perikanan.

Metode yang digunakan dalam industri ini harus memenuhi standar keamanan pangan dan regulasi yang berlaku. Hal ini untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dikonsumsi dan memiliki daya saing tinggi di pasar.

Berikut adalah beberapa metode pengolahan dan pengawetan ikan yang termasuk dalam kode KBLI 10219:

Pembuatan ikan asin

Salah satu metode tradisional dalam industri ini adalah pembuatan ikan asin. 

Proses ini dilakukan dengan menambahkan garam pada ikan segar untuk mengurangi kadar air dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme. 

Garam berfungsi sebagai pengawet alami yang menghambat pembusukan dan memperpanjang umur simpan ikan.

Pengasapan ikan

Pengasapan adalah metode pengawetan yang menggunakan asap dari pembakaran kayu tertentu. 

Proses ini tidak hanya membantu mengawetkan ikan, tetapi juga memberikan aroma dan rasa khas yang meningkatkan daya tarik produk. 

Ikan yang diawetkan dengan cara ini sering dijual dalam bentuk ikan asap yang siap konsumsi.

Fermentasi ikan

Fermentasi merupakan teknik pengolahan ikan yang menghasilkan produk seperti bekasam, peda, atau terasi. 

Metode ini melibatkan proses mikrobiologi alami yang menghasilkan cita rasa unik sekaligus meningkatkan masa simpan ikan. 

Produk fermentasi ikan sering digunakan sebagai bahan makanan khas di berbagai daerah.

Pembuatan ikan kering

Metode ini dilakukan dengan cara mengeringkan ikan menggunakan sinar matahari atau alat pengering buatan. 

Dengan mengurangi kadar air hingga batas tertentu, pertumbuhan bakteri dan jamur dapat dicegah, sehingga ikan lebih tahan lama. 

Ikan kering menjadi salah satu produk unggulan di industri pengolahan ikan.

Pembuatan ikan beku

Pembekuan adalah teknik pengawetan modern yang bertujuan untuk menjaga kesegaran ikan dalam jangka waktu panjang. 

Dengan teknologi pembekuan cepat (quick freezing), kualitas ikan dapat dipertahankan tanpa merusak tekstur dan kandungan nutrisinya. 

Produk ikan beku memiliki permintaan tinggi, terutama di pasar ekspor.

Setiap metode pengolahan dalam industri ini harus dilakukan dengan memperhatikan standar keamanan pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Proses produksi yang higienis, bahan baku berkualitas, serta penerapan teknologi sangat penting untuk menjaga mutu produk dan memenuhi persyaratan perizinan.

Regulasi dan Peraturan yang Terkait

Pelaku usaha dalam industri pengolahan dan pengawetan ikan wajib mematuhi berbagai regulasi dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Kepatuhan terhadap regulasi ini tidak hanya memastikan legalitas usaha. Namun, berkontribusi dalam menjaga kualitas produk, melindungi lingkungan, serta memberikan jaminan keamanan bagi konsumen. 

Regulasi yang berlaku mencakup beberapa aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap pelaku usaha di sektor ini.

Berikut adalah beberapa regulasi yang harus dipatuhi sesuai usaha kode KBLI 10219:

Peraturan tentang keamanan pangan

Setiap produk hasil pengolahan ikan harus memenuhi standar keamanan pangan yang telah ditetapkan oleh BPOM serta lembaga terkait lainnya. 

Tujuannya untuk memastikan produk yang beredar di pasaran aman dikonsumsi, bebas dari bahan berbahaya, serta memiliki kualitas sesuai dengan standar.

Peraturan lingkungan hidup

Industri pengolahan ikan menghasilkan limbah organik maupun anorganik yang harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. 

Pemerintah mewajibkan pelaku usaha untuk menerapkan sistem pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Contohnya seperti penggunaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan penerapan prinsip produksi bersih (clean production).

Peraturan ketenagakerjaan

Keselamatan dan kesehatan pekerja menjadi aspek penting dalam industri ini. 

Regulasi ketenagakerjaan mengatur hak-hak pekerja, standar keselamatan kerja, serta kewajiban perusahaan dalam menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. 

Kepatuhan terhadap peraturan ini tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

Persyaratan Perizinan Usaha

Untuk menjalankan usaha di bidang pengolahan dan pengawetan ikan dengan kode KBLI 10219, pelaku usaha wajib memenuhi sejumlah persyaratan perizinan. 

Proses perizinan kini lebih terintegrasi melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko, yang memudahkan dalam mengurus perizinan secara daring. 

Sistem ini dirancang untuk menyederhanakan birokrasi dan mempercepat penerbitan izin usaha sesuai dengan tingkat risiko usaha.

Berikut adalah langkah-langkah proses perizinan usaha pengolahan ikan:

Registrasi di sistem OSS

Pelaku usaha harus terlebih dahulu membuat akun di sistem OSS dan mengisi data perusahaan secara lengkap dan akurat. 

Data yang dimasukkan mencakup informasi dasar perusahaan, struktur kepemilikan, serta alamat usaha.

Pengajuan izin usaha

Setelah registrasi selesai, pelaku usaha harus memilih kode KBLI 10219 yang sesuai, kemudian mengajukan permohonan izin usaha. 

Pengajuan ini akan dikategorikan berdasarkan tingkat risiko. Di mana usaha berisiko rendah cukup dengan Nomor Induk Berusaha (NIB), sedangkan usaha berisiko tinggi memerlukan izin tambahan.

Pemenuhan persyaratan tambahan

Tergantung pada tingkat risiko usaha, beberapa dokumen tambahan mungkin akan diperlukan dalam industri ini.

Contohnya, usaha dengan dampak lingkungan besar wajib melampirkan dokumen seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL).

Verifikasi dan penerbitan izin

Setelah semua persyaratan terpenuhi, sistem OSS akan memverifikasi data dan menerbitkan izin usaha yang diperlukan. 

Pelaku usaha dapat mengunduh dokumen izin secara langsung dari sistem OSS yang bisa dijadikan bukti legalitas usaha mereka.

Standar Keamanan Pangan dan Sertifikasi

Menjaga standar keamanan pangan adalah aspek penting dalam industri pengolahan dan pengawetan ikan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

• Implementasi Good Manufacturing Practices (GMP): Menerapkan praktik produksi yang baik untuk memastikan konsistensi kualitas produk.
• Sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP): Mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya dalam proses produksi untuk menjamin keamanan produk.
• Pengujian laboratorium secara berkala: Melakukan pengujian rutin terhadap produk untuk memastikan tidak adanya kontaminasi dan memenuhi standar mutu.

Memperoleh sertifikasi dari lembaga resmi tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen. Namun, bisa membuka peluang pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional.

Memahami dan mematuhi ketentuan yang terkait dengan kode KBLI 10219 sangat penting bagi pelaku usaha di bidang pengolahan dan pengawetan ikan. 

Dengan mengikuti regulasi, memenuhi persyaratan perizinan, dan menerapkan standar keamanan pangan, diharapkan industri ini dapat berkembang secara berkelanjutan.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam proses perizinan usaha atau konsultasi terkait kode KBLI 10219, Office Now siap membantu. 

Dengan pengalaman dan keahlian dalam bidang perizinan, Office Now dapat memandu Anda melalui setiap langkah proses perizinan. Hal ini memastikan usaha Anda berjalan sesuai regulasi dan sukses di pasar.