OFFICE NOW – Ada banyak jenis usaha dalam pengelolaan limbah yang akan sangat berpengaruh untuk pemilihan kode KBLI usaha limbah yang sesuai dengan aktivitas usaha.

Tentunya pemilihan yang tepat sangat penting agar segala proses perizinan dan menjalankan usaha ini tidak terkendala ke depannya.

Tentunya tidak ada pelaku usaha yang ingin mengalami masalah saat menjalankan bisnisnya, bukan? 

Karena itu, perencanaan, proses izin, dan pemilihan kode KBLI usaha limbah harus diperhatikan dan dilakukan dengan hati-hati, sebab ada banyak hal serius yang malah bisa merugikan usaha yang telah atau akan dijalankan.

Jenis Usaha Limbah

Sebelum memilih dan menentukan kode KBLI usaha limbah yang tepat, penting bagi pelaku usaha untuk memahami berbagai jenis usaha limbah yang ada. 

Setiap jenis limbah memiliki karakteristik, risiko, dan perlakuan yang berbeda. 

Usaha Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Limbah B3 adalah limbah yang memiliki kandungan zat berbahaya, baik bagi kesehatan manusia dan juga lingkungan sekitarnya. 

Contohnya limbah medis, oli bekas, bahan kimia industri, dan limbah beracun lainnya. 

Pengelolaan limbah ini membutuhkan izin khusus karena risikonya cukup tinggi. 

Pengusaha harus bisa memastikan bahwa dalam pengelolaan limbah ini akan dilakukan dengan prosedur ketat dan telah mematuhi standar yang berlaku.

Usaha Pengelolaan Limbah Non B3

Limbah non B3 adalah jenis limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya atau beracun, contohnya seperti sampah rumah tangga, sisa makanan, dan limbah dari proses produksi makanan. 

Meskipun tergolong tidak berbahaya, limbah ini tetap harus dikelola secara benar untuk menghindari pencemaran lingkungan. 

Pengelolaan limbah non B3 umumnya mencakup tahapan pengumpulan, pemindahan, serta pengolahan seperti daur ulang dan pembuangan dengan cara yang aman bagi lingkungan.

Usaha Daur Ulang Limbah Spesifik

Usaha ini berfokus pada pengolahan limbah menjadi bahan baru yang bisa dimanfaatkan kembali seperti limbah plastik, kertas, dan logam yang diolah menjadi produk baru. 

Usaha daur ulang ini penting untuk mengurangi volume limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan membantu menghemat sumber daya alam.

Usaha Pengelolaan Limbah Elektronik

Limbah elektronik atau e-waste seperti perangkat elektronik rusak, baterai, dan komponen komputer mulai mendapatkan perhatian khusus. 

Limbah ini mengandung bahan berbahaya yang membutuhkan penanganan khusus agar tidak merusak lingkungan. 

Proses pengelolaannya harus mengikuti aturan keselamatan dan lingkungan yang ketat untuk mencegah dampak negatif.

Regulasi dan Legalitas dalam Usaha Limbah

Memahami regulasi dan legalitas sangat penting untuk menjalankan usaha limbah secara legal dan aman. 

Pemerintah Indonesia menetapkan aturan ketat agar pengelolaan limbah tidak merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

Setiap pengusaha limbah wajib mengikuti regulasi ini supaya usahanya tidak diblokir oleh sistem OSS.

Perizinan OSS dan Pendaftaran KBLI

Setiap usaha limbah harus mendaftar melalui sistem OSS (Online Single Submission) dengan memilih kode KBLI usaha yang sesuai. 

Dengan mengikuti prosedur OSS, pengusaha bisa memperoleh izin usaha yang sah serta terhindar dari masalah hukum. 

Izin Lingkungan dan Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah berbahaya seperti limbah B3 wajib mendapatkan izin lingkungan dari instansi terkait. 

Peraturan ini mengatur bagaimana limbah dikumpulkan, disimpan, diolah, dan dibuang dengan cara yang aman dan sesuai standar keselamatan yang berlaku.

Usaha limbah non B3 juga perlu memenuhi persyaratan pengelolaan lingkungan agar tetap ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran.

Kewajiban Pelaporan dan Pengawasan

Pengusaha di bidang ini harus rutin melakukan pelaporan atas kegiatan pengelolaan limbah kepada pemerintah. 

Pelaporan ini untuk memastikan pengelolaan limbah berjalan sesuai ketentuan. 

Pengawasan dari Dinas Lingkungan Hidup dan instansi lain dilakukan untuk mencegah pelanggaran dan kerusakan lingkungan. 

Kegagalan memenuhi kewajiban ini dapat menyebabkan pencabutan izin atau blokir KBLI OSS.

Sanksi dan Konsekuensi Hukum

Pengelolaan limbah yang tidak sesuai regulasi bisa dikenai sanksi administrasi hingga pidana. 

Mulai dari denda, penutupan usaha, hingga tuntutan hukum jika menyebabkan kerusakan lingkungan serius. 

Oleh sebab itu, mematuhi setiap aturan yang ada sangat penting demi kelangsungan usaha dan menjaga reputasi bisnis.

Kode KBLI Usaha Limbah yang Harus Dicantumkan

Memilih kode KBLI yang tepat sangat penting dalam mengurus izin usaha limbah. 

Kode ini menjadi identitas resmi usaha di sistem OSS dan menentukan jenis usaha yang dijalankan. Berikut beberapa kode KBLI yang digunakan untuk usaha limbah.

Kode untuk Pengelolaan Limbah B3 (KBLI 38220)

Kode ini digunakan untuk usaha yang mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun. 

Pengelolaan limbah B3 mencakup proses mulai dari pengumpulan, penyimpanan sementara, pengolahan, hingga pemusnahan, yang semuanya harus dilakukan dengan mematuhi standar keamanan dan lingkungan yang ketat. 

Kode ini penting agar kegiatan pengelolaan limbah sesuai aturan dan aman bagi lingkungan serta kesehatan manusia.

Kode Pengelolaan Limbah Non B3 (KBLI 38110)

KBLI 38110 berlaku untuk usaha pengelolaan limbah non B3, yaitu limbah yang tidak berbahaya. 

Kegiatan usaha ini meliputi pengumpulan dan pengolahan limbah rumah tangga atau limbah industri yang aman. 

Pencantuman kode ini membantu memastikan usaha berjalan sesuai standar lingkungan.

Kode untuk Usaha Daur Ulang Limbah (KBLI 39120)

Kode ini diperuntukkan bagi usaha daur ulang limbah seperti plastik, kertas, dan logam. 

Penggunaan kode ini mengidentifikasi kegiatan pengolahan limbah menjadi bahan baru yang berguna, sehingga mengurangi limbah dan membantu pelestarian sumber daya alam.

Kode untuk Pengelolaan Limbah Elektronik (KBLI 39000)

KBLI 39000 digunakan oleh usaha yang mengelola limbah elektronik karena mengandung bahan-bahan berbahaya dan memerlukan penanganan khusus. 

Kode ini memastikan usaha limbah elektronik sesuai dengan regulasi dan standar pengelolaan yang berlaku untuk melindungi lingkungan.

Teknologi dan Metode Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah tidak bisa asal-asalan. Setiap jenis limbah perlu metode dan teknologi yang tepat. 

Tujuannya adalah agar limbah tidak mencemari lingkungan, dan seluruh proses usaha berjalan sesuai dengan aturan. 

Berikut ini beberapa metode dan teknologi pengelolaan limbah yang wajib diketahui oleh pelaku usaha.

Insinerasi atau Pembakaran Suhu Tinggi

Metode ini biasa digunakan untuk limbah B3. Limbah dibakar pada suhu tinggi agar zat berbahaya hancur. 

Teknologi ini efektif untuk memusnahkan limbah medis, kimia, atau beracun. Namun, pengoperasiannya wajib memenuhi standar lingkungan agar tidak menimbulkan polusi udara.

Komposting untuk Limbah Organik

Komposting adalah cara mengolah limbah organik, seperti sisa makanan dan daun kering, menjadi pupuk alami yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman.

Proses ini memanfaatkan mikroorganisme untuk mengubah limbah menjadi pupuk. 

Komposting merupakan metode pengolahan limbah yang ramah lingkungan, ideal digunakan di rumah maupun untuk usaha kecil karena tidak membutuhkan peralatan rumit dan hasilnya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pupuk alami.

Daur Ulang atau Recycling

Metode daur ulang kerap kali digunakan untuk limbah-limbah seperti plastik, kertas, atau logam. 

Limbah dipilah, dicuci, lalu diolah kembali menjadi bahan baru. 

Daur ulang membantu mengurangi beban TPA dan memberi nilai tambah dari sisa produksi.

Netralisasi Kimia

Netralisasi cocok untuk limbah cair yang bersifat asam atau basa. 

Proses ini menambahkan zat penetral agar limbah tidak lagi berbahaya. 

Metode ini sangat penting digunakan di industri yang bisa menghasilkan limbah cair berbahaya.

Pemrosesan Limbah Elektronik

Limbah elektronik harus dipisah berdasarkan jenis komponennya. Bahan beracun diproses terpisah agar tidak mencemari lingkungan. 

Komponen yang masih bisa dipakai biasanya dikumpulkan dan dijual kembali sebagai bahan bekas.

Dengan memilih metode dan teknologi yang sesuai, proses pengelolaan limbah bisa berjalan lebih aman, efisien, dan minim risiko pencemaran, baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. 

Setiap pelaku usaha wajib memilih metode sesuai jenis limbah yang dikelola agar tidak melanggar aturan yang berlaku.

Jangan biarkan usahamu terhambat hanya karena salah memasukkan KBLI usaha Limbah. 

Gunakan layanan dari Office Now untuk bantu proses perizinan, konsultasi kode KBLI usaha limbah, dan pendaftaran OSS-mu. 

Dengan pengalaman dan tim profesional, Office Now siap bantu urus legalitas usaha limbahmu sampai tuntas tanpa ribet!