OFFICE NOW – KBLI usaha franchise adalah kode klasifikasi penting yang tidak boleh salah saat memulai bisnis waralaba. 

Jika kode KBLI dipilih secara keliru, proses perizinan bisa tersendat, dokumen tidak disetujui, bahkan bisnis ditolak oleh instansi terkait.

Apa Itu Usaha Franchise dan Ciri-Cirinya

Sebelum kita membahas lebih lanjut apa itu KBLI usaha franchise, terlebih dahulu penting untuk memahami apa itu usaha franchise. 

Franchise atau waralaba adalah bentuk kerja sama antara pemilik merek dagang dan pihak kedua yang ingin menjalankan bisnis dengan sistem dan merek yang sama.

Adapun ciri-ciri mengapa suatu usaha bisa dikatakan franchise adalah sebagai berikut:

Merek yang sudah dikenal luas

Usaha franchise telah memiliki merek yang sudah terbukti dan dikenal oleh masyarakat. 

Hal ini memudahkan mitra dalam memasarkan produk karena konsumen sudah percaya terhadap kualitas merek tersebut. 

Citra merek yang kuat menjadi daya tarik utama bagi calon mitra untuk bergabung dalam jaringan waralaba tersebut.

Model bisnis yang siap pakai

Franchise menawarkan sistem usaha yang telah teruji dan siap dijalankan. 

Pemilik merek sudah menyediakan SOP, strategi pemasaran, hingga operasional harian. 

Mitra tidak perlu merancang bisnis dari awal, karena semuanya sudah tersedia dan terbukti berhasil di lokasi-lokasi sebelumnya yang telah dijalankan.

Adanya fee atau royalti

Mitra yang bergabung dalam suatu franchise biasanya akan membayar biaya awal (franchise fee) dan royalti berkala. 

Biaya yang dikeluarkan ini merupakan kompensasi yang diberikan atas penggunaan merek, sistem, dan dukungan dari pemilik waralaba. 

Royalti bisa berupa persentase dari penjualan atau jumlah tetap sesuai perjanjian antara kedua belah pihak.

Dukungan pelatihan dan pemasaran

Pemilik waralaba biasanya memberikan pelatihan kepada mitra agar bisnis dijalankan sesuai prosedur dan standar yang telah ditetapkan.

Selain itu, dukungan pemasaran seperti promosi nasional, materi digital, dan strategi penjualan juga diberikan. 

Tujuannya agar mitra bisa sukses mengikuti sistem yang telah terbukti efektif.

Kesepakatan tertulis

Hubungan antara pemilik dan mitra franchise diatur dalam kontrak tertulis yang legal. 

Dokumen ini mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak, durasi kerja sama, hingga sanksi jika ada pelanggaran. 

Kontrak ini menjadi landasan hukum dalam menjalankan bisnis franchise secara profesional dan aman.

Kode KBLI Usaha Franchise

Menentukan kode KBLI usaha franchise sangat penting agar bisnis waralaba bisa memperoleh izin secara sah. 

KBLI atau Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia adalah sistem pengkodean yang mengelompokkan jenis-jenis kegiatan usaha. 

Setiap usaha harus memilih kode KBLI yang sesuai dengan aktivitas utamanya agar bisa terdaftar di OSS dan mendapatkan dokumen legal seperti NIB, izin usaha, serta STPW.

Salah satu kode yang umum digunakan untuk bisnis waralaba adalah KBLI 77400. 

Kode ini mencakup penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin dan peralatan lainnya, termasuk properti intelektual seperti merek dagang atau lisensi. 

Penggunaan KBLI ini sangat sesuai karena waralaba pada dasarnya merupakan pemberian hak pakai merek dan sistem kepada mitra. 

Oleh karena itu, KBLI 77400 menjadi pilihan tepat untuk pelaku usaha yang ingin mendaftarkan hak waralaba secara legal dan mendapatkan STPW.

Selain KBLI 77400, pelaku usaha juga perlu menyesuaikan kode dengan jenis bisnisnya, seperti KBLI 56101 untuk makanan, atau KBLI 47112 untuk ritel. 

Untuk itu, penting melakukan riset dan memastikan bahwa kode KBLI yang dipilih sesuai dengan kegiatan utama bisnis franchise.

Prosedur Mengurus KBLI untuk Usaha Franchise

Mengurus KBLI usaha franchise adalah langkah penting sebelum mengajukan izin usaha, termasuk STPW. 

Proses perizinan usaha franchise ini dilakukan dengan melalui sistem OSS dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Pemilihan kode yang salah dapat menyebabkan penolakan izin dan hambatan operasional. 

Oleh karena itu, penting memahami tahapan pengurusannya secara benar agar bisnis franchise dapat berjalan legal dan sesuai regulasi.

Cek KBLI Terlebih Dahulu

Sebelum memulai pendaftaran, pelaku usaha wajib cek KBLI sesuai jenis usahanya. 

Pastikan kode KBLI usaha franchise yang dipilih telah sesuai dengan syarat perizinan yang berlaku untuk waralaba.

Daftar di Sistem OSS

Akses laman OSS dan buat akun. 

Setelah login, pilih menu perizinan berusaha, lalu isi data usaha termasuk kode KBLI untuk franchise. 

Data yang Anda input akan menjadi dasar dalam pengurusan NIB dan STPW.

Pilih KBLI Sesuai Jenis Waralaba

Pastikan memilih KBLI yang tepat, misalnya KBLI 77400 untuk pemberian hak pakai merek. 

Jika usahanya bergerak di makanan, bisa menambahkan KBLI 56101. 

Gunakan KBLI terbaru atau KBLI 2020 yang sudah disesuaikan regulasi terbaru.

Lengkapi Dokumen Pendukung

Unggah dokumen seperti KTP, NPWP, surat pernyataan, dan profil usaha. 

Pastikan semua dokumen sesuai persyaratan sistem KBLI online, agar proses verifikasi bisa cepat dan tidak ditolak oleh sistem OSS.

Ajukan dan Cetak Izin

Setelah semua data dan dokumen lengkap, ajukan perizinan usaha franchise. 

Setelah izin franchise disetujui, langkah berikutnya adalah mencetak dokumen NIB dan izin usaha sebagai bukti legalitas.

Dengan kode KBLI usaha waralaba yang sah, nantinya pelaku usaha akan bisa lanjut mengurus STPW dan menjalankan bisnis secara legal.

Cara Mendapatkan STPW untuk Usaha Franchise

STPW atau Surat Tanda Pendaftaran Waralaba adalah dokumen legal yang harus dimiliki oleh setiap pelaku bisnis waralaba. 

STPW membuktikan bahwa waralaba sudah terdaftar dan legal di mata pemerintah. 

Untuk mendapatkannya, pelaku usaha harus melalui beberapa tahap dan memenuhi persyaratan sesuai aturan yang berlaku.

Lengkapi Dokumen Perizinan Dasar

Pastikan Anda sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin usaha yang tercantum dengan KBLI usaha franchise. 

Dokumen ini menjadi syarat awal untuk mengajukan permohonan STPW.

Ajukan Permohonan STPW ke Kementerian Perdagangan

Pengajuan dilakukan secara online melalui sistem perizinan terpadu. 

Lengkapi data yang diminta, termasuk dokumen legal dan perjanjian waralaba, agar proses pengajuan berjalan lancar.

Sertakan Salinan Perjanjian Waralaba

Lampirkan kontrak resmi antara pemilik merek dan mitra franchise. 

Perjanjian ini harus memenuhi standar hukum dan menjelaskan hak serta kewajiban kedua belah pihak.

Proses Verifikasi dan Pemeriksaan

Pihak yang memiliki wewenang akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dari dokumen. 

Jika ada kekurangan, pelaku usaha akan diminta melengkapi sebelum STPW diterbitkan.

Terbitnya Surat Tanda Pendaftaran Waralaba

Setelah semua syarat terpenuhi dan lolos verifikasi, STPW akan diterbitkan. 

Surat ini menjadi bukti legalitas waralaba yang harus disimpan dan dipublikasikan sesuai aturan.

Memilih KBLI usaha franchise yang tepat adalah langkah penting dalam mengurus legalitas bisnis waralaba. 

Kesalahan sekecil apa pun bisa membuat proses izin terhambat. Pastikan memilih kode yang sesuai dan lakukan pendaftaran melalui OSS dengan benar.

Gunakan layanan Office Now untuk membantu proses perizinan dan pendaftaran KBLI secara cepat dan legal. Kami siap mendampingi bisnismu dari awal hingga sah secara hukum. 

Konsultasikan sekarang dan dapatkan solusi terbaik untuk bisnis franchise kamu!