OFFICE NOW – KBLI Apotek adalah kode klasifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi bidang usaha apotek di Indonesia. 

Kode ini sangat penting karena berkaitan dengan perizinan dan legalitas operasional apotek. 

Bagi pengusaha yang ingin membuka apotek, memahami KBLI apotek menjadi langkah awal yang tidak bisa diabaikan.

Kode KBLI untuk Apotek

Sebelum membuka apotek, pemilik usaha harus memahami kode KBLI yang digunakan untuk usaha ini. 

KBLI apotek yang berlaku adalah 47721, yang mencakup aktivitas perdagangan eceran khusus obat dan farmasi di apotek. Kode ini menjadi acuan utama dalam pengajuan izin usaha apotek.

Pentingnya memahami kode KBLI adalah untuk memastikan usaha yang dijalankan sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

Selain itu, pemilik usaha perlu cek KBLI sesuai sebelum mengajukan izin guna menghindari kesalahan administratif yang dapat menghambat proses perizinan.

Proses Pengajuan KBLI Apotek

Mengurus perizinan usaha apotek memerlukan pemahaman yang baik tentang prosedur yang harus diikuti. 

Salah satu langkah penting dalam legalitas usaha ini adalah mengajukan KBLI apotek yang bertujuan untuk mendapatkan izin operasional yang sah. 

Proses ini harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kendala di kemudian hari. 

Berikut adalah beberapa tahapan dalam pengajuan KBLI apotek.

Registrasi Melalui OSS

Pengajuan KBLI apotek dilakukan melalui sistem KBLI OSS yang disediakan oleh pemerintah. 

OSS (Online Single Submission) adalah platform digital yang mempermudah pengusaha mengurus izin usaha tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan. 

Untuk memulai, pemilik usaha harus mendaftar akun OSS dan mengisi data sesuai dengan jenis usaha yang akan dijalankan.

Dalam tahap ini, pastikan data yang diinput sudah sesuai dengan dokumen resmi. Kesalahan dalam pengisian informasi dapat menyebabkan penundaan proses perizinan. 

Oleh karena itu, sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, lakukan cek KBLI untuk memastikan kode yang dipilih sesuai dengan usaha apotek yang akan dijalankan.

Melengkapi Dokumen Persyaratan

Agar permohonan izin dapat diproses, beberapa dokumen wajib disiapkan. 

Berikut adalah daftar dokumen yang biasanya diperlukan dalam pengajuan KBLI apotek:

• KTP dan NPWP pemilik usaha
• Nomor Induk Berusaha (NIB)
• Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA)
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
• Surat Keterangan Domisili Usaha (jika diperlukan)
• Bukti kepemilikan atau sewa tempat usaha

Dokumen yang lengkap akan mempercepat proses verifikasi oleh pihak berwenang. 

Jika ada dokumen yang kurang atau tidak valid, pengajuan bisa ditolak atau diminta untuk direvisi. 

Oleh sebab itu, pastikan semua dokumen sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam KBLI terbaru.

Mengajukan Izin Usaha

Setelah dokumen siap, langkah berikutnya adalah mengajukan izin usaha melalui KBLI online. 

Sistem ini memungkinkan pemilik usaha untuk mengunggah dokumen, memilih KBLI yang sesuai, dan mengisi formulir perizinan secara digital.

Penting untuk memastikan bahwa kode KBLI yang dipilih sudah benar. 

Salah memilih kode bisa menyebabkan perizinan yang diperoleh tidak sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan. 

Untuk menghindari kesalahan ini, gunakan referensi KBLI 2020 sebagai pedoman utama.

Verifikasi dan Persetujuan

Setelah pengajuan dilakukan, pihak terkait akan melakukan verifikasi terhadap dokumen yang telah dikirimkan. 

Jika semua persyaratan terpenuhi, izin usaha akan diberikan, dan apotek bisa mulai beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Tips Memastikan KBLI Apotek Sesuai

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan KBLI apotek yang digunakan sudah tepat.

Gunakan KBLI 2020 sebagai Acuan

Pemerintah memperbarui daftar KBLI secara berkala agar sesuai dengan perkembangan industri dan regulasi terbaru. 

Oleh karena itu, saat mengajukan izin usaha apotek, pastikan menggunakan KBLI 2020 sebagai pedoman. 

Kode KBLI yang sesuai untuk apotek adalah KBLI 47721, yang mencakup perdagangan eceran khusus obat dan farmasi di apotek.

Lakukan Cek KBLI Sebelum Pengajuan

Salah satu kesalahan yang sering terjadi dalam pengajuan perizinan adalah penggunaan kode KBLI yang tidak sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan. 

Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya lakukan cek KBLI melalui OSS atau konsultasikan dengan pihak yang berpengalaman dalam perizinan usaha.

Pengecekan juga membantu memastikan bahwa kode yang dipilih tidak hanya sesuai dengan kegiatan usaha, tetapi juga memenuhi syarat perizinan lainnya.

Contohnya seperti lokasi usaha, standar farmasi, serta regulasi tenaga kerja yang berlaku bagi apotek.

Konsultasi dengan Pihak Berwenang atau Ahli

Jika masih merasa ragu dalam memilih KBLI yang tepat, konsultasi dengan instansi terkait atau ahli di bidang perizinan usaha dapat menjadi langkah yang bijak. 

Pemerintah melalui OSS menyediakan layanan informasi mengenai KBLI terbaru, yang dapat membantu pengusaha memastikan kode yang dipilih sudah sesuai.

Selain itu, berkonsultasi dengan konsultan bisnis dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai aspek hukum dan administratif.

Pastikan Dokumen Pendukung Lengkap

Setiap pengajuan izin usaha harus disertai dengan dokumen pendukung yang lengkap dan valid. 

Persyaratan ini tidak hanya untuk mempercepat proses verifikasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa usaha apotek benar-benar mematuhi standar regulasi.

Dokumen seperti Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan izin lokasi usaha menjadi syarat penting dalam pengajuan KBLI apotek. 

Pastikan semua dokumen tersebut sesuai dengan ketentuan agar proses perizinan berjalan lancar dan apotek dapat beroperasi tanpa kendala.

Standar Usaha Apotek

Dalam menjalankan usaha apotek, ada beberapa standar yang harus dipenuhi agar operasionalnya berjalan dengan baik dan sesuai regulasi, di antaranya:

Lokasi yang Strategis

Apotek sebaiknya berada di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat, seperti dekat fasilitas kesehatan atau kawasan perumahan. 

Lokasi strategis akan memudahkan pelanggan mendapatkan obat dengan cepat dan tanpa kesulitan. 

Selain itu, aksesibilitas yang baik dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan apotek. 

Pastikan apotek memiliki area parkir yang cukup agar pelanggan merasa nyaman saat berkunjung.

Sumber Daya Manusia yang Kompeten

Memiliki tenaga farmasi yang profesional dan berlisensi menjadi keharusan dalam menjalankan apotek agar memenuhi standar operasional. 

Tenaga farmasi harus memiliki sertifikasi resmi serta pengalaman yang cukup dalam menangani obat dan pelayanan kesehatan. 

Keberadaan tenaga ahli yang kompeten akan memastikan bahwa apotek beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Penerapan Sistem Manajemen yang Baik

Pengelolaan stok obat, pencatatan transaksi, serta penerapan standar keamanan harus dilakukan secara profesional dan terorganisir. 

Operasional apotek akan berjalan lancar jika semua aspek tersebut diterapkan dengan disiplin dan sesuai regulasi yang berlaku.

Menjalankan usaha apotek memerlukan pemahaman yang baik tentang KBLI apotek agar semua proses legalitas berjalan lancar. 

Dengan memilih kode yang sesuai dan mengikuti prosedur yang benar, pemilik usaha dapat memastikan apoteknya beroperasi secara sah dan berkelanjutan.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam pengurusan KBLI apotek, Office Now siap membantu. 

Kami menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan dalam proses pendaftaran dan perizinan usaha apotek. 

Percayakan kebutuhan legalitas usaha Anda kepada Office Now untuk proses yang lebih cepat, mudah, dan terpercaya.