OFFICE NOW – Kode KBLI 41019 adalah klasifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis usaha yang bergerak di bidang konstruksi gedung lainnya. 

Kode ini mencakup pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali bangunan. 

Bangunan tersebut tidak termasuk dalam kategori konstruksi gedung hunian, perkantoran, industri, perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, penginapan, atau tempat hiburan dan olahraga.

Dasar Hukum dan Regulasi yang Mengatur KBLI 41019

Penerapan kode KBLI 41019 didasarkan pada beberapa peraturan dan regulasi yang mengatur sektor konstruksi di Indonesia. Salah satunya adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021. 

Peraturan ini memberikan pedoman mengenai standar dan prosedur dalam pelaksanaan jasa konstruksi, termasuk klasifikasi dan kualifikasi usaha jasa konstruksi.  

Selain itu, KBLI 2020 yang diperbarui sesuai dengan Peraturan BPS Nomor 2 Tahun 2020 juga menjadi acuan dalam penentuan klasifikasi ini. 

Peraturan ini memastikan bahwa setiap bidang konstruksi, termasuk yang tercakup dalam kode KBLI 41019, memiliki pedoman jelas dalam menjalankan usahanya. 

Dengan adanya regulasi tersebut, setiap perusahaan di sektor ini wajib memenuhi standar teknis serta persyaratan administratif yang berlaku.

Di samping itu, penerapan KBLI terbaru ini juga berkaitan erat dengan sistem perizinan berbasis risiko yang diterapkan melalui OSS (Online Single Submission). 

Dalam prosesnya, pelaku usaha harus melakukan cek KBLI untuk memastikan bahwa bidang usaha yang didaftarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

Pendaftaran melalui OSS KBLI 41019 akan menghasilkan NIB (Nomor Induk Berusaha). Nantinya ini menjadi salah satu dokumen penting dalam pengurusan izin usaha konstruksi.

Jenis Kegiatan dalam KBLI 41019

Usaha yang termasuk dalam kode KBLI 41019 mencakup berbagai jenis kegiatan konstruksi gedung yang tidak termasuk dalam kategori spesifik lainnya. 

Kode ini dirancang untuk mengklasifikasikan usaha konstruksi yang memiliki karakteristik unik dan beragam. Adapun yang tidak tercakup dalam kode konstruksi gedung lainnya seperti gedung hunian, perkantoran, atau industri. 

Beberapa contoh jenis kegiatan yang termasuk dalam kode KBLI 41019 ini antara lain:

Tempat Ibadah

Pembangunan, pemeliharaan, dan renovasi tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura, wihara, dan kelenteng. 

Kegiatan ini meliputi pembangunan dari awal hingga pemeliharaan rutin untuk memastikan keberlanjutan fungsi tempat ibadah tersebut.

Fasilitas Transportasi

Konstruksi gedung terminal, stasiun, dan balai yasa (bengkel kereta api). 

Kegiatan ini berkaitan dengan pembangunan fasilitas yang mendukung sistem transportasi umum, baik untuk penumpang maupun operasional kendaraan.

Bangunan Monumental

Pembangunan monumen, gedung bersejarah, dan bangunan monumental lainnya. 

Ini termasuk konstruksi bangunan yang memiliki nilai sejarah atau budaya yang tinggi, yang sering kali dilindungi dan dipelihara oleh pemerintah.

Gedung Pemerintahan

Pembangunan gedung negara dan pemerintah pusat/daerah. 

Kegiatan ini mencakup pembangunan gedung-gedung untuk keperluan pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Fasilitas Bandara

Konstruksi bangunan bandara, gedung hangar pesawat, dan gedung pemadam kebakaran di bandar udara. 

Infrastruktur bandara memerlukan berbagai jenis bangunan untuk mendukung operasionalnya, dari terminal penumpang hingga fasilitas teknis untuk pesawat.

Fasilitas Pendukung

Pembangunan gudang, gedung genset, rumah pompa, depo, gedung power house, gedung gardu listrik, gedung gardu sinyal, dan gedung tower. 

Fasilitas-fasilitas ini berfungsi sebagai pendukung kegiatan industri dan layanan lainnya, seperti energi, komunikasi, dan logistik.

Kode KBLI 41019 mencakup berbagai konstruksi gedung di luar kategori utama, seperti hunian atau perkantoran.

Dengan demikian, kode ini mengacu usaha yang terlibat dalam pembangunan fasilitas yang memiliki fungsi khusus dan vital dalam kehidupan masyarakat.

Perbedaan dengan KBLI Konstruksi Lainnya

Dalam KBLI, terdapat berbagai kode yang mengklasifikasikan jenis-jenis konstruksi gedung berdasarkan fungsinya. 

Misalnya, kode KBLI 41011 digunakan untuk konstruksi gedung hunian, 41012 untuk gedung perkantoran, 41013 untuk gedung industri, dan seterusnya. 

Kode KBLI 41019 berbeda dari kode-kode tersebut karena mencakup konstruksi gedung yang tidak termasuk dalam kategori spesifik lainnya. 

Dengan kata lain, Kode ini mengklasifikasikan konstruksi gedung dengan fungsi khusus atau unik yang tidak termasuk dalam kategori konstruksi gedung lainnya.

Kode KBLI 41019 mencakup apa saja? Kode ini meliputi pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali berbagai jenis gedung. Gedung tersebut tidak termasuk dalam kategori perkantoran, hunian, industri, kesehatan, pendidikan, penginapan, atau tempat hiburan dan olahraga. 

Beberapa contoh bangunan yang masuk dalam kategori ini adalah terminal, stasiun, gedung pemerintahan, tempat ibadah, serta bangunan monumental atau bersejarah.  

Syarat dan Prosedur Mendapatkan Kode KBLI 41019

Untuk mendapatkan izin usaha dengan kode KBLI 41019, terdapat beberapa syarat dan prosedur yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha. 

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengurus usaha konstruksi ini:

Pendaftaran Badan Usaha

Pelaku usaha harus mendaftarkan badan usahanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Badan usaha tersebut bisa berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Commanditaire Vennootschap (CV), atau bentuk lainnya.

Penentuan Kode KBLI

Setelah badan usaha terdaftar, langkah selanjutnya adalah menentukan kode KBLI yang sesuai dengan jenis usaha yang akan dijalankan. 

Penentuan kode ini dapat dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS) dengan langkah-langkah yang jelas dan terstruktur. 

Pengajuan Izin Usaha

Setelah kode KBLI ditentukan, pelaku usaha harus mengajukan izin usaha melalui sistem OSS. 

Dalam proses ini, pelaku usaha perlu melengkapi berbagai dokumen dan persyaratan yang diperlukan. Contohnya seperti data perusahaan, data pemilik, dan dokumen pendukung lainnya.

Pemenuhan Standar dan Sertifikasi

Pelaku usaha di bidang konstruksi harus memenuhi standar dan sertifikasi yang ditetapkan oleh instansi terkait. 

Hal ini termasuk memiliki personel yang terdidik dan/atau terlatih serta bersertifikat untuk bidang dan/atau sub bidangnya. 

Pengurusan Sertifikat Badan Usaha (SBU)

SBU KBLI 41019 merupakan bukti bahwa badan usaha telah memenuhi standar kualifikasi dan klasifikasi yang ditetapkan. 

Pengurusan SBU dapat dilakukan melalui Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang terakreditasi.

Pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB)

NIB merupakan identitas resmi yang diberikan kepada pelaku usaha melalui sistem OSS. 

Dokumen ini berperan sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Importir (API), serta izin untuk mengakses layanan kepabeanan.

Pemenuhan Komitmen Izin

Setelah NIB KBLI 41019 diterbitkan, pelaku usaha harus memenuhi komitmen izin yang dipersyaratkan. Contohnya seperti Izin Lokasi, Izin Lingkungan, dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sesuai dengan jenis usaha dan lokasi operasionalnya.

Kode KBLI 41019 adalah klasifikasi untuk usaha di bidang konstruksi gedung lainnya. Kode ini mencakup pembangunan fasilitas seperti tempat ibadah, terminal, gedung pemerintahan, dan bangunan monumental. 

Dengan memahami dasar hukum, jenis kegiatan, serta prosedur mendapatkan izin usaha, pelaku bisnis dapat menjalankan usaha konstruksi sesuai regulasi.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam pengurusan perizinan kode KBLI 41019, Office Now siap membantu. 

Dengan layanan profesional, kami memastikan proses mendapatkan NIB, SBU, dan izin lainnya berjalan lancar. 

Percayakan pengurusan dokumen usaha Anda kepada Office Now agar bisnis Anda berkembang tanpa hambatan. Hubungi kami sekarang!