OFFICE NOW – Kode KBLI 10710 merujuk pada klasifikasi industri produk roti dan kue dalam sistem Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). 

Anda yang berencana menjalankan usaha di bidang ini, memahami kode KBLI 10710 sangat penting untuk memastikan legalitas dan kelancaran operasional.

Jenis Usaha yang Termasuk dalam Kode KBLI 10710

Kode KBLI 10710 merupakan klasifikasi untuk industri produk roti dan kue. 

Usaha dalam kategori ini mencakup pembuatan berbagai macam roti, kue, dan produk sejenisnya yang banyak dikonsumsi masyarakat. 

Dengan meningkatnya permintaan akan produk ini, baik untuk konsumsi sehari-hari maupun acara khusus, bisnis ini memiliki peluang yang sangat besar.

Berikut adalah beberapa jenis usaha yang termasuk dalam kode KBLI usaha ini:

Produksi Roti Tawar dan Roti Kadet

Roti tawar adalah salah satu produk yang paling umum dalam industri ini. 

Banyak produsen menawarkan roti tawar dengan berbagai variasi, seperti roti tawar putih, roti gandum, dan roti multigrain. Selain itu, roti kadet atau roti kecil sering dijadikan pilihan untuk sarapan dan camilan.

Pembuatan Kue Basah dan Kue Kering

Industri ini juga mencakup produksi berbagai macam kue, baik kue basah maupun kue kering. 

Kue basah seperti bolu, brownies, dan chiffon cake sering dicari untuk konsumsi pribadi maupun oleh-oleh. Sementara itu, kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju menjadi favorit saat perayaan hari besar.

Pembuatan Biskuit dan Cracker

Biskuit dan cracker adalah produk yang masuk dalam kode KBLI 10710. 

Produk ini memiliki umur simpan lebih lama dibandingkan roti dan kue basah, sehingga sering dikemas dalam kemasan praktis untuk distribusi yang lebih luas.

Produksi Roti dan Kue Berbahan Premium

Tren konsumsi sehat mendorong banyak pelaku usaha untuk menghadirkan roti dan kue berbahan premium. Contohnya seperti roti bebas gluten, roti tinggi serat, dan kue rendah gula. 

Usaha ini semakin berkembang karena banyak konsumen yang mulai memperhatikan kesehatan dalam memilih produk makanan.

Pembuatan Roti Beku dan Siap Saji

Produk roti beku seperti croissant beku dan waffle siap panggang juga termasuk dalam kode KBLI 10710. 

Produk ini memungkinkan konsumen untuk menikmati roti dan kue berkualitas dengan cara yang lebih praktis.

Dengan berbagai jenis usaha di dalamnya, kode KBLI 10710 menawarkan peluang bisnis yang luas bagi para pelaku industri roti dan kue.

Persyaratan dan Regulasi untuk Usaha KBLI 10710

Menjalankan usaha dalam industri produk roti dan kue yang termasuk dalam kode KBLI 10710 memerlukan kepatuhan terhadap berbagai regulasi. 

Regulasi ini mencakup perizinan dasar, standar keamanan pangan, hingga sertifikasi khusus yang berkaitan dengan kesehatan dan kelayakan produk yang diproduksi. 

Berikut adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum memulai usaha di bidang ini.

Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS

NIB adalah identitas resmi bagi setiap pelaku usaha yang dikeluarkan melalui sistem Online Single Submission (OSS). 

Dengan memiliki NIB, usaha Anda akan terdaftar secara legal dan mendapatkan akses ke berbagai perizinan lainnya. Ini termasuk perizinan operasional yang berkaitan dengan produksi dan distribusi produk makanan.

Izin Usaha Industri (IUI)

Bagi usaha dengan skala menengah dan besar, diperlukan Izin Usaha Industri (IUI) sebagai bukti legalitas kegiatan produksi. 

Izin ini diperlukan jika proses produksi dilakukan secara terus-menerus dan melibatkan penggunaan peralatan skala industri.

Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)

Bagi pengusaha kecil yang memproduksi roti dan kue dalam skala rumah tangga, diperlukan SPP-IRT yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setempat. 

Sertifikat ini memastikan bahwa produk yang dijual telah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan.

Izin Edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)

Jika produk roti dan kue akan didistribusikan secara luas, terutama dalam kemasan tertentu, maka izin edar dari BPOM diperlukan. 

Izin ini memastikan bahwa produk yang dipasarkan telah memenuhi standar keamanan dan mutu pangan yang berlaku di Indonesia.

Sertifikasi Halal

Sertifikasi halal dari BPJPH dan MUI diperlukan jika produk roti dan kue ditargetkan untuk konsumen Muslim. 

Sertifikat ini menjamin bahwa bahan-bahan yang digunakan serta proses produksinya telah memenuhi standar halal yang ditetapkan.

Persetujuan Lingkungan dan Laik Higiene Sanitasi

Setiap usaha makanan wajib memastikan bahwa lingkungan produksi memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang berlaku. 

Sertifikat Laik Higiene Sanitasi dibutuhkan untuk membuktikan bahwa usaha roti dan kue Anda beroperasi dengan standar sanitasi yang baik. Hal ini menjamin keamanan pangan bagi konsumen.

Dengan memenuhi persyaratan di atas, Anda dapat menjalankan usaha di bidang industri roti dan kue sesuai dengan aturan yang berlaku. Yang memungkinkan industri usaha dijalankan secara profesional.

Memulai Usaha di Industri Produk Roti dan Kue

Memulai usaha dalam industri produk roti dan kue membutuhkan persiapan matang. 

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis ini. 

Persiapan yang baik akan membantu usaha berkembang dengan lebih stabil dan berkelanjutan.

Menentukan Konsep dan Target Pasar

Tentukan konsep bisnis yang ingin dijalankan, seperti roti artisan, kue premium, atau produk rumahan. 

Kenali target pasar agar strategi pemasaran dan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Menyiapkan Modal dan Peralatan Produksi

Modal awal harus disesuaikan dengan skala usaha yang ingin dijalankan. Beberapa peralatan dasar seperti oven, mixer, dan loyang perlu disiapkan sejak awal.

Membuat Rencana Usaha yang Jelas

Rencana usaha berisi target bisnis, strategi pemasaran, serta perkiraan biaya dan keuntungan. 

Dengan rencana yang jelas, bisnis dapat berjalan lebih terarah dan efisien.

Mendapatkan Izin dan Legalitas Usaha

Usaha roti dan kue harus memiliki legalitas yang sesuai, seperti kode KBLI dalam daftar usaha resmi. 

Beberapa izin tambahan seperti SPP-IRT dan sertifikat halal juga bisa menjadi nilai tambah.

Mengembangkan Resep dan Standar Produksi

Resep yang unik dan berkualitas dapat meningkatkan daya saing di pasar. 

Standarisasi produksi juga penting untuk menjaga kualitas dan rasa yang konsisten.

Menentukan Strategi Pemasaran dan Distribusi

Strategi pemasaran dapat dilakukan melalui media sosial, marketplace, atau toko fisik. 

Penjualan bisa dilakukan dengan sistem pre-order atau distribusi ke toko-toko kue dan swalayan.

Mengelola Keuangan dengan Baik

Pencatatan keuangan harus dilakukan sejak awal untuk mengontrol pengeluaran dan pemasukan. 

Keuangan yang terkelola dengan baik akan membantu bisnis tetap stabil dan berkembang.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, usaha roti dan kue bisa berjalan lebih lancar. 

Persiapan yang matang dan strategi yang tepat akan membantu bisnis bertahan dan berkembang di industri ini.

Jika Anda memerlukan bantuan dalam pengurusan izin usaha atau konsultasi terkait kode KBLI 10710, Office Now siap membantu. 

Dengan pengalaman dan profesionalisme, kami menyediakan layanan perizinan yang cepat dan terpercaya untuk memastikan bisnis Anda berjalan lancar. 

Hubungi Office Now hari ini dan wujudkan impian bisnis Anda bersama kami!