OFFICE NOW – Besi tua mungkin terlihat sepele, tapi di balik itu ada peluang usaha yang besar. 

Agar bisnis jual beli besi tua berjalan lancar, kamu perlu mengurus kode KBLI usaha jual beli besi tua dengan benar. 

Proses ini bukan cuma soal formalitas, tapi agar usaha kamu legal dan punya masa depan. 

Di artikel ini, kita akan pelajari cara daftar kode KBLI dengan mudah, serta kiat-kiat memulai usaha yang menguntungkan.

Kode KBLI Usaha Jual Beli Besi Tua

Sebelum bicara strategi dan keuntungan, kamu harus tahu dulu soal klasifikasi resmi usaha ini. 

Di Indonesia, setiap jenis usaha diatur dalam sistem KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia). 

Tujuannya adalah untuk menyelaraskan setiap jenis usaha dengan izin dan regulasi yang berlaku dan telah ditetapkan.

Untuk bisnis besi tua, kode yang digunakan adalah KBLI 46631, yang termasuk dalam kategori perdagangan besar barang bekas dan skrap. 

Jenis usahanya mencakup pengepulan, penjualan, dan distribusi besi bekas atau rongsokan.

Banyak pelaku usaha mengenal kode ini sebagai acuan untuk bisnis pengumpulan barang-barang bekas, termasuk logam dan material lainnya. 

Untuk mengetahui detail kode usahanya, kamu bisa mengeceknya langsung melalui laman resmi OSS atau sistem pencarian KBLI daring.

Langkah Daftar KBLI dan Mengurus Izin Usaha

Pengurusan legalitas untuk usaha besi tua kini jauh lebih mudah, terutama dengan adanya sistem berbasis digital. Tapi agar prosesnya tidak salah langkah, kamu perlu memahami tahapan secara jelas dan tertata. 

Identifikasi Jenis Kegiatan Usaha

Sebelum mendaftarkan usaha, kamu harus memahami dengan tepat jenis aktivitas usaha yang akan dijalankan. 

Untuk bisnis ini, kamu wajib memilih KBLI usaha jual beli besi tua yang sesuai dengan operasional lapangan, yaitu perdagangan besar logam bekas, besi rongsokan, atau bahan logam lainnya. 

Cek Kode KBLI yang Akurat

Gunakan layanan cek KBLI yang disediakan oleh situs resmi BPS atau OSS. 

Dengan fitur ini, kamu bisa mencari kode yang paling relevan dan membaca detail deskripsi kegiatan usahanya. 

Misalnya saja untuk usaha besi tua ini, kode yang paling sesuai adalah KBLI 46631. 

Pastikan kamu tidak keliru memilih, karena kesalahan di tahap ini akan berdampak pada izin komersial yang bisa saja ditolak oleh sistem.

Daftarkan Usaha Melalui Sistem OSS

Setelah mendapatkan kode yang benar, lanjutkan dengan mendaftarkan usahamu secara daring melalui KBLI online di situs OSS. 

Di sana kamu akan diminta mengisi data seperti nama pemilik, bentuk usaha, alamat operasional, hingga kegiatan usaha yang dilakukan. 

Pastikan kamu telah mencantumkan KBLI usaha jual beli besi tua sesuai dengan hasil pengecekan sebelumnya. 

Jika data sudah benar dan lengkap, kamu akan memperoleh NIB dan Izin Usaha secara otomatis.

Simpan dan Gunakan Dokumen Legalitas

Setelah proses berhasil, sistem akan menerbitkan dokumen seperti NIB dan izin operasional. Semua dokumen tersebut berlaku sebagai identitas legal usahamu. 

Gunakan NIB ini untuk mengurus NPWP badan, dokumen lingkungan, dan perizinan lain. 

Jangan lupa untuk menyimpan semua data digital yang ada di tempat aman agar nantinya lebih mudah diakses saat dibutuhkan.

Langkah-langkah ini akan membantumu menjalankan KBLI usaha jual beli besi tua secara sah, tertib, dan siap berkembang di pasar nasional maupun lokal.

Strategi Pemasaran dan Pengembangan Usaha Jual Beli Besi Tua

Memiliki legalitas usaha bukan jaminan bisnis langsung berkembang. 

Kamu perlu strategi pemasaran dan pengembangan yang tepat agar bisa bersaing dan mendapatkan pasokan serta pelanggan yang stabil. 

Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan:

Kenali Pasar dan Segmen Pembeli

Sebelum memasarkan besi tua, kamu harus tahu siapa calon pembeli utamanya. 

Umumnya, pembeli berasal dari pabrik peleburan logam, pengusaha konstruksi, atau eksportir bahan baku daur ulang. 

Masing-masing usaha ini memiliki kriteria besi yang berbeda. 

Penting untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka secara akurat agar pasokan kamu sesuai.

Bangun Relasi dengan Pemasok

Jaringan adalah kunci dalam bisnis besi tua. 

Carilah pengepul kecil, pemulung, dan mitra dari luar kota. Buka kerjasama dengan sistem konsinyasi atau kontrak jangka panjang. 

Selain stabilitas pasokan, hal ini membantu menjaga harga beli tetap kompetitif.

Sambil membangun jaringan, pastikan mitra mengetahui bahwa usahamu sudah berizin dengan kode KBLI yang sah. 

Kepercayaan dan kredibilitas bisnis jadi lebih kuat bila kamu menunjukkan bahwa operasionalmu sesuai peraturan.

Manfaatkan Digital Marketing

Promosikan usahamu melalui media sosial, marketplace, dan forum komunitas bisnis logam. 

Meski terdengar sederhana, banyak pengusaha berhasil menjaring pembeli dan penjual dari luar kota melalui promosi daring. 

Tampilkan informasi jelas, seperti jenis besi, harga per kilogram, dan layanan angkut.

Cantumkan juga bahwa usahamu terdaftar resmi di sistem kbli oss untuk menambah kepercayaan. 

Legalitas sering jadi pertimbangan penting bagi pembeli skala besar atau pabrik.

Perluas Skala dan Lokasi Operasi

Jika volume penjualan sudah stabil, pertimbangkan membuka gudang tambahan di lokasi strategis. 

Cari area yang dekat dengan pelabuhan, kawasan industri, atau tempat penampungan logam bekas. 

Pastikan lokasi baru juga dicantumkan dalam pendaftaran KBLI usaha jual beli besi tua melalui OSS.

Tips Mengelola Keuangan dan Logistik 

Menjalankan bisnis besi bekas membutuhkan manajemen keuangan dan logistik yang terorganisir dengan baik. 

Jika tidak ditangani dengan sistem yang jelas, alur barang dan pemasukan bisa berantakan. Karena itu, penting untuk menerapkan metode pengelolaan yang praktis dan sesuai dengan kondisi di lapangan. 

Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Kesalahan umum pelaku usaha besi tua adalah mencampur keuangan pribadi dengan operasional. 

Pisahkan keduanya sejak awal dengan membuka rekening bisnis terpisah. Ini akan mempermudah pencatatan pemasukan dan pengeluaran. 

Bahkan jika kamu masih skala kecil, pembukuan sederhana dengan buku kas harian sangat disarankan.

Buat Anggaran Operasional Rutin

Besi tua sering kali dibeli dalam jumlah besar dan tidak langsung terjual. Maka, kamu perlu membuat anggaran rutin untuk pembelian, transportasi, dan biaya gudang. 

Buat proyeksi pendapatan dan perkirakan risiko penyusutan harga besi.

Atur Logistik Secara Efisien

Pengangkutan dan penyimpanan besi tua memerlukan kendaraan berat, gudang luas, dan tenaga bongkar muat. 

Jika hal ini tidak dikelola baik, pengeluaran biaya atas logistik bisa membengkak. 

Pertimbangkan untuk menyewa armada atau bekerjasama dengan pihak ketiga agar biaya lebih ringan.

Lokasi penyimpanan barang sebaiknya dipilih dengan cermat, berada dekat dengan pusat pengumpulan atau area pembeli dalam jumlah besar. 

Gunakan Sistem Pencatatan Digital

Walaupun usahamu bergerak di sektor logam bekas, bukan berarti tidak bisa menggunakan teknologi. 

Gunakan aplikasi pencatatan keuangan sederhana

 atau spreadsheet untuk mencatat setiap transaksi. 

Sertakan informasi seperti jumlah, jenis logam, harga beli, dan lokasi asal.

Dengan pencatatan ini, kamu bisa melaporkan perkembangan bisnis secara rinci jika suatu saat ingin mengajukan pembiayaan atau menyusun laporan kepada mitra.

Ingin urus KBLI usaha jual beli besi tua tanpa ribet? Serahkan saja pada Office Now. 

Kami bantu proses pendaftaran, izin OSS, hingga update kode KBLI terbaru. Cepat, aman, dan terpercaya. 

Hubungi sekarang dan mulai bisnismu dengan legalitas yang lengkap hanya bersama Office Now!